RSS

Ilmu Sosial Budaya Dasar

Mau curhat sebelumnya kalau aku sangat sedih.

KENAPA???????

Sedih bukan karena aku mengambil mata kuliah yang biasa disingkat ISBD ini, tapi...

Tapi apa?????

Ah lebay banget sih..
Jadi, sebetulnya karena di jurusanku Teknik Kimia ini ternyata berbeda dengan jurusan Teknik lainnya, dimana ISBD diambil pada semester 2, bukan seperti kami semester 4.
Hiks.. Nangis bombayy

Btw, ini tugas pertama kami, membuat paper..
Cekidot!!!!!

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata kuliahIlmu Sosial Budaya Dasar

Oleh:CHOIR MUIZLIANA (H1D109021)


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga saya berterima kasih pada Dosen mata kuliah yang telah memberikan pembukaan prihal materi tugas ini. Makalah ini disusun berdasarkan hasil studi literatur yang telah saya dapatkan melalui situs internet.

Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengantar mata kuliah ilmu sosial budaya dasar. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya maupun orang yang membacanya ini. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Banjarbaru, Februari 2011
Penyusun

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Secara sederhana, Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan dengan pengaruh kebudayaannya. Istilah llmu Sosial Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi (bersosialisasi), lebih berbudaya dan lebih halus.
Pada jalur yang searah, sejak tumbuhnya ilmu pengetahuan sosial yang mempunyai obyek studi kehidupan masyarakat, maka sejak itu pula studi masalah sosial mulai dilakukan. Dari masa ke masa para sosiolog mengumpulkan dan mengkomparasikan hasil studi melalui beragam perspektif dan fokus perhatian yang berbeda-beda, hingga pada akhirnya semakin memperlebar jalan untuk memperoleh pandangan yang komprehensif serta wawasan yang luas dalam memahami dan menjelaskan fenomena sosialnya.

1.2. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kajian ilmu sosial budaya dasar?
2. Apa yang dimaksud dengan masalah sosial?
3. Apa perbedaan antara pengetahuan budaya dan sosial budaya?
4. Kompetensi dasar apakah yang ingin dicapai setelah belajar ilmu sosial dan budaya dasar?
5. Mengapa ilmu sosial budaya dasar diberikan kepada mahasiswa yang memiliki latar belakang ilmu alam?


BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kajian Ilmu Sosial Budaya Dasar

Bahwawasanya sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah gejala yang disebut masalah sosial berkutat didalamnya. Sebagaimana diketahui, dalam realitas sosial memang tidak pernah dijumpai suatu kondisi masyarakat yang ideal. Dalam pengertian tidak pernah dijumpai kondisi yang menggambarkan bahwa seluruh kebutuhan setiap warga masyarakat terpenuhi, seluruh prilaku kehidupan sosial sesuai harapan atau seluruh warga masyarakat dan komponen sistem sosial mampu menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang terjadi.
Penyajian mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya dengan bersosialisasi dengan sesamanya, maupun yang hanya menyangkut dirinya sendiri.

2.2 Masalah sosial
Masalah sosial menemui pengertiaannya sebagai sebuah kondisi yang tidak diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial serta bertentangan dengan standar sosial yang telah disepakati. Keberadaan masalah sosial ditengah kehidupan masyarakat dapat diketahui secara cermat melalui beberapa proses dan tahapan analitis, yang salah satunya berupa tahapan diagnosis. Dalam mendiagnosis masalah sosial diperlukan sebuah pendekatan sebagai perangkat untuk membaca aspek masalah secara konseptual. Kebermaknaan suatu studi termasuk studi mengenai masalah sosial dapat ditentukan oleh wawasan teoritis dalam menjelaskan gejala dan alur penalaran dari berbagai proposisi yang dihasilkan, juga sangat ditentukan oleh bagaimana studi itu dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.

3.3 Perbedaan antara Pengetahuan Budaya dan Sosial Budaya
Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedangkan Ilmu Sosial Budaya adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial kemanusiaan dan kebudayaan itu sendiri. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

3.4 Manfaat Belajar Ilmu Sosial Budaya Dasar
Adapun manfaat balajar Ilmu Sosial Budaya Dasar adalah sebagai berikut:
1. Mengenal perilaku lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja.
2. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup untuk senantiasa bersosialisasi.
3. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.
4. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
5. Mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya.
6. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
7. Dapat menciptakan sifat kebudayaan yang universal dan dinamis
8. Dapat mengenal lebih dalam tentang budaya yang terdapat di Negara yang kita cintai dengan melihat dari kesenian, bermacam-macam suku, adat istiadat, bahasa, budaya daerah dan budaya nasional.
9. Mampu menciptakan hubungan yang harmonis antar manusia dan kelompok.
Dengan adanya manfaat tersebut, maka perubahan-perubahan yang ada di masyarakat dapat di antisipasi dengan baik. Manfaat-manfaat tersebut pula yang menjadikan kebudayaan Indonesia berbeda dengan kebudayaan di negara-negara lain. Dengan adanya budaya, hendaknya pola pikir manusia dalam bertindak dapat semakin maju dan berkembang, namun dapat juga menyaring hal-hal negatif yang masuk sehingga tidak menjatuhkan nama baik negara.

3.5 Perlunya Ilmu Sosial Budaya Dasar
Di zaman yang serba modern ini, pastinya masih saja ada banyak orang yang belum mengerti apa itu ilmu budaya dasar dan apa gunanya mempelajari ilmu social budaya dasar. Untuk itu kita perlu mengetahui arti dari ilmu sosial budaya dasar yang mempelajari tentang dasar-dasar dari suatu kebudayaan dan sosialisasi. Meskipun kami memiliki latar belakang ilmu alam, tapi sangat penting untuk mengkaji ilmu yang mungkin merupakan ilmu wajib sosial. Karena pada akhirnya kami sebagai manusia akan mempelajari aktivitas hidup tentang dasar-dasar dari suatu kebudayaan yang berhubungan dengan sesame manusia lainnya, misalnya permasalahan pada produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Hal yang paling utama dijadikan sebagai tujuan mengapa ilmu budaya dasar wajib dipelajari dan diterapkan bagi setiap manusia, terutama bagi generasi-generasi muda agar tidak salah dalam menyaring budaya budaya yang masuk di suatu negara.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Pengertian Budaya Dasar.
http://dimazmarham.blogspot.com
diakses tanggal 25 Februari 2011

Anonim. 2009. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya.
http://id.shvoong.com
diakses tanggal 25 Februari 2011

Anonim. 2011. Manfaat Mempelajari Ilmu Budaya Dasar.
http://yayukhestiyanti22.blogspot.com
diakses tanggal 25 Februari 2011

Anonim. 2010. Ilmu Budaya Dasar.
www.membuatblog.web.id
diakses tanggal 25 Februari 2011


semoga manfaat ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Calon cita-cita di masa lampau

Apa cita-cita kalian?

Apa sih itu cita-cita? Mungkin kita bingung ketika ada orang yang menanyakan kita, misalnya saja seperti ini,
“Apa cita-citamu? Mau jadi apa nanti?”

Secara sekilas, rata-rata orang dengan dengan jutaan isi hati entah mungkin opini ataupun apa akan menjawab dengan kalimat tersirat.
Misalnya begini “Nanti aku mau jadi orang yang sukses dan terkenal.”
Maksudnya seperti apa ini ya? Sukses dalam apa? Terkenal bagaimana?

Atau ada yang dengan bijaksana menjawab, “Ingin menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.”
Dan timbul pertanyaan baru. Apa itu nusa? Dan siapa bangsa? Hayooo… Siapa yang bisa jawab.
Jujur, untuk jawaban di atas itu pernah kujawab dalam waktu silam. Beberapa puluh juta tahun yang lalu (ngeri banget nih, berapa lama sudah hidup di dunia?). Becanda deng, maksudnya beberapa tahun silam. Tepatnya sewaktu aku masih belum berumur, masih belum kenal dunia luar, masih belum berdosa, masih pakai seragam merah putih, dan yang paling penting dan paling tidak bolah lupa disebutkan adalah sewaktu masih imut-imutnya :D

Halahh. Narsisnya Kumat.. So, sampai mana tadi ini? Oh iya, sewaktu masih imut-imutnya itu (diperjelas lagi), aku belum tau apa itu cita-cita.. Sampai-sampai, saking pengen tahunya, aku yang masih imut-imut ini (tambaah jelas) bertanya polos dengan ibunda tersayang.

Begini, “Mah.. Cita-cita Anna apa ya?” sambil manatap polos ke wajah ibunda tersayang.
Setting tempat di home sweet home, waktu lampau, suasana menegangkan. Tiba-tiba suami Ibu, yang tak lain adalah ayahku, datang dengan tergesa menghampiri. Ikut nimbrung dengan ibunda, dan mereka tertawa serempak :D :D

Aku, sekali lagi masih dalam keadaan imut-imutnya, tambah bingung. Ada apa gerangan??

(Tiba-tiba datang seuntai suara berbisik di samping kiri “Plis deh yaa Ann, tulisannya gak usah pake embel-embelan imut kenapa, gak enak bacanya tau!!” Gleksss. Aku jadi bingung untuk meneruskan tulisan atau tidak).

Okaaaaaaaaay.
Wahai suara misterius, Maaf atas kekhilafan di atas, semoga tidak terulangi kembali. Aamin..
Tuh kan, aku jadi bingung mau nulis apa.. Hmmm...

Baiklah, di sini akan kutulis beberapa bidang yang hadir dalam keinginanku dan pernah begitu antusiasnya aku untuk menjadikannya sebagai, ehhmm… 'cita-cita'
Secara random, simak di bawah ini:

1. Dokter
Sengaja kuletakkan di nomer 1, biar ada sensasi 'wah' dari para pembaca yang budiman. Dokter.. Ohh no. Is she Smart? (she=me)
Tuh kan tuh kan, kalo dokter aja baru deh ada yang mau mengklaim 'smart'. Dan sebetulnya, aku memang smart.
"Ihhhh sombong" serempak ada yang berteriak-teriak.
Tenang, sabar dulu ah, jangan dipotong. Jadi gini, semua orang itu 'smart' dengan caranya masing-masing. Semua orang 'smart’ tanpa kecuali, yang membedakan adalah, ada beberapa orang memang dianugrahi 'clever' (aku smart, bukan yang clever ini yah kayaknya).
Apa itu smart apa itu clever? Jangan tanyakan saya, tanyakan langsung pada pengajar ENGLISH kalian. Ahahahaha.. ketawangakak
Jadi, kenapa saya pilih dokter? Karena ingin menolong orang. Aku pernah mengalami kecelakaan tragis yang sudah kuceritakan dalam postingan sebelumnya, klik berikut ini:

Musibah Adalah Anugrah


2. Penyelam
Haa? Penyelam? Emang bisa renang?
“Enggak bisa.”
“Lho, pernah menyelam enggak?
“Enggak pernah.”
Lha teruss???
Hehehe, aneh ya. Hmmm.. jadi ada rahasianya ini. Sebetulnya aku pernah suka dengan seseekor (karena hewan, jadi bukan orang), memang dia terlihat menyeramkan bagi beberapa orang dan mungkin termasuk kalian. Tapi bagiku, its smart!! Eh bukan dink, maksudnya its beautiful. Yeah, it’s the shark, absolutly the great white shark. Ahh kayaknya ga ada yang kaget. Kuulangi dehhhhh…

IT IS THE SHARK. THE GREAT WHITE SHARK


Astagfirullohh.. yang bener? Gile luuuu!
Iya bener. Pengen ketemu aja. Berbicara 4 mata, menyelam bersama, de el el..
I am corious. Karena sebenarnya, dia tak semenyeramkan yang kalian pikirkan. Dan kalaupun kalian pernah mendengar hal yang buruk tenteng dia, tolong jangan menilai dari sisi buruknya, tapi liat juga dari sisi yang baik, yang tersirat. Contoh:

… ditemukan 2 orang tewas akibat serangan hiu, sampai sekarang belum ditemukan sisa jasad mereka..



Awwwwwww. Jangankan kalian, aku yang nulis aja serem bacanya.
Hanya saja, jangan dipikir bahwa hiu ini sangat jahat. Ia hanya lapar, dan ia perlu makan untuk melangsungkan hidupnya, seperti rantai makanan, makan dan dimakan. Bahasa baiknya, Dia hanya innocent, dan sekali lagi kukatakan. Ia hanya HEWAN. Tanpa pikiran ataupun rasa. Hanya nafsu.

Yap, salah satu contohnya yaitu tadi, nafsu yang sulit dipendam untuk makan, ia tak tahu apakah manusia itu makanan yang baik untuk pencernaannya atau tidak, ia hanya tak dapat mengendalikan hawa nafsu saja. Ironis kan.

3. Penulis
Aku suka menyampaikan sesuatu dengan menulis. Apapun akan kutulis…
Tiba-tiba dari samping kanan ada suara yang menyapa.. “Ha nulis? Masa? Tapi kok tulisanmu itu jelek?”
Oke, oke.. tulisanku memang kuakui jelek. Tapi jangan salah, sejelek-jeleknya tulisanku, aku masih bisa membaca tulisanku sendiri (membela diri).
Suara dari arah kiri tiba-tiba membentak, “Boleh juga kalimat pembelaannya, tapi kalau memang suka menulis, kenapa paling jarang nyatet pas kuliah? Tulisanmu paling cuma tugas. Hayo ngakuuu.”
Memang, memang seperti itu. Tapi tolong yaaa, aku belum selesai ngetik tahu. Jangan dipotong lah! Kuulangi..
Aku suka menyampaikan sesuatu dengan menulis. Apapun akan kutulis… Kecuali yang bukan berasal dari diriku, aku cenderung malas menulis.. Apalagi untuk beberapa hal yang tak kupahami. Makanya untuk catatan saat kuliah aku cenderung tak mencatat. Sedikit info, aku tipe orang yang suka memahami apa yang kulihat lebih dulu, baru kemudian aku menyimpannya dalam memori. Tapi kalau laporan praktikum, aku suka menulisnya. Itu hasil eksperiment, so pasti rajin and semengat. Walau dengan kenyataan tulisanku tidaklah bagus, karna ini adalah taktik, sssstttt biar asistennya rada sulit menafsirkan isinya. Hehehe, just kidding kaka, we respect in you all :D

4. Koki
Waaahhh.. So sweet.. Emang bisa masak?
“Bisa.”
Waow… “Masak apa?”
“Apapun yang kau mau, tinggal sediakan alat dan bahan, dan aku akan segera memasak”
Ih… jago banget yaaaa…
Ehm, tapi ya dalam hati aku menambahkan, “Dan aku akan menelepon Mamah untuk bertanya resep.” hehehe
Baiklah, untuk cita-cita yang mulia ini, akan kuterapkan di masa depan. Btw, ini dalam tahap masa belajar memasak yang dicicil.
Insyaalloh, aku akan menjadi koki terhebat untuk suami dan anak-anak kami kelak mengkhayal dulu ahh. Hahaha

Demikian CV cita-cita saya. Sebetulnya masih banyak, tapi berhubung ada kerjaan, nanti kusambung lagi ya..

Kata-kata mutiara : “Seperti Embun yang menetes perlahan, bukan seperti hujan yang tetesannya tidak kasat mata. Itulah gambaran sebuah ILMU, tak akan terasa apabila ia hujan yang deras, namun sangat terasa saat ia adalah embun yang berkumpul menjadi satu.”


semoga manfaat ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Musibah adalah Anugrah

Memori di masa silam..

"Terdedikasi untuk seluruh manusia di muka bumi, untuk selalu mengingat bahwasanya kematian adalah sesuatu yang nyata, apabila terjadi, maka itulah adanya.”


Sampit, 7 April 2008
Menunjukkan pukul 06.10 WIB. Aku masih ingat, sangat ingat jelas. Hari itu adalah hari senin. Dan aku juga masih ingat, senin adalah upacara bendera rutin dan selanjutnya adalah mata pelajaran olahraga, kelas kami F-1 (FORmasi ilMU aLAm- 1) berkumpul bersama dengan kelas US-Prow (United Science PROgram tWo). Kami sama-sama kelas 2 SMA. Biasanya aku berangkat sekolah dengan seorang sahabat gila gokil karibku si @ekhadul (account twitternya) yang notabene US-PROW, dan kalau kebagian jadwal aku yang bawa motor, pasti aja ngepress berangkatnya.

Dan apabila hampir sampai sekolah aku akan harap-harap cemas menunggu takdir, telat atau selamat. Dan akhirnya, fakta menyatakan kami telat (ya, aku penyebabnya, hiks). Ada gurat kecewa di wajah temanku ini, dia telat karena aku, dan sepertinya ini untuk pertama kali buat dia. Kalau aku, jujur sudah sangatlah sering. Ini bisa kusebut dengan teguran pertama.

07.50 WIB
Alhasil, melalui proses hukuman yang lama karena keterlambatan di atas, kami bersama-sama ganti kostum untuk olahraga. Oh ya, kebahagian muncul karena dosen, eh guru maksudnya, memberikan kebebasan untuk melakukan olah-raga apapun, yang penting bergerak. Yuhuuuu.. Its time to express our life… Akhirnya, dengan lapangan yang indah apa adanya, kami pun berbagi games. Untuk kaum laki-laki yang jumlahnya lebih sedikit ini bermain futsal dan basket. Sedangkan kami para wanita yang jumlahnya membludak ini bermain KASTI. Sudah pasti, F-1 Vs US-PROW.
Ini adalah saat-saat yang paling membahagian karena pada waktu itu, aku mampu menggerakkan semua anggota gerak badan dengan respon yang baik. Subhnaalloh, Maha suci Allloh denga segala KehendakNya untuk si tercipta. Aku bisa melempar tongkatnya bola KASTI sekuat mungkin dengan kedua tanganku juga penerima yang handal bahkan hanya satu tangan, ironisnya saat bola sudah di tanganku, aku bingung sendiri hendak diapakan baiknya. Sayup-sayup, kami bertepuk tangan gembira saat skor labih unggul ketimbang lawan (tangis membucah saat menulis ini sambil mengingat masa lampau).

Teeetttttttttttt… Bunyi bel panjang pergantian mata pelajaran.
Tapi kami yang sedang asyik bermain kasti ini acuh tak acuh sambil melanjutkan permainan, apalagi kami F-1 yang ini keukeuh tak ingin mengakhiri permainan, apalagi saat itu US-PROW lebih unggul. Kalau permainan ini selesai, tamatlah kami sebagai tim yang kalah.

Teeetttt………. Bunyi bel penanda waktu istirahat. Kami mulai saling lirik memberi kode, apakah dilanjutkan atau tidak. Jelas kalau dilanjutkan, kami akan jadi tontonan besar warga sekolah, dari adik tingkat sampai kakak tingkat. Tapi, kami malah tetap acuh tak acuh. Lanjutttkaaann!!!
Selang beberapa menit, wali kelas US-PROW yang kebetulan melihat, langsung member kode kami untuk bubar. Ada senyum lebar dari mereka, ada cemburu membakar di hati kami F-one. Ini olahraga spektakuler. Tapi kenyataan pahit menyapa, kami kalah. Skor tertinggal jauh. Dan yang ironis adalah, aku tidak tahu kalau ini akan menjadi olahraga yang terakhir yang spektakuler bagiku.

03.15 WIB
“Jadi pelatihan hari ini?” Mamah menghampiri aku yang sedang asyik bermain catur dengan adikku ini.
“Jadi, Mah. Nanti.” Aku masih menatap papan catur.
“Jam berapa? Kok belum siap-siap? Mau diantar?” Tanya beliau lagi.
“Gak usah Mah, Anna berangkat sendiri aja. Bada ashar, jam 4.” Penolakan yang sangat kusesali. Aku melirik beliau.
“Yaudah sana mandi, nanti telat!” perintah beliau.
“Iyaaa, Mah..” buru-buru ke kamar mandi. Papan catur tergeletak pasrah. “De.. rapikan caturnya yaaaa, nanti main lagi..” aku teriak sambil berlari ngacir.

03.50 WIB
“Ann.. ini udah hampir jam 4 tapi kok belum berangkat..” teriak beliau mengingatkan.
“Iya Mah, ini lagi masang jilbab..” kulakukan sambil melipat mukena juga.
“Kebiasaan deh, kalau berangkat waktunya ngepress. Lain kali ya berangkat jam 3, sholat ashar di mushola sekolah kan bisa.” Beliau memberikan saran yang diulang ulang sejak dulu, yang kusesali juga kenapa tak pernah sekalipun kuterapkan.
“Iyaa mah, tapi lebih enak sholat di rumah. Biar plong.” Aku pamit sambil cupika-cupiki Mamah.
“Ada yang ketinggalan? Sarung tanganmu gak pakai?”
“Oh iya.. Aduh Anna udah makai sepatu, tolong ambilkan, Mah..”
“Kamu ini, kebiasaan gak disiapkan dulu! Dimana?”
“Aduh lupa, ditaruh dimana ya.. Hmm.. Ga jadi Mah, gak panas juga harinya…”
“Ya sudah, hati-hati di jalan. Jangan ngebut!” Aku senyum sambil mengangguk.

04.00 WIB
Selalu. Selau begitu. Aku bukannya suka dengan telat. Tapi aku hanya ingin tepat waktu. Tidak ingin terlalu datang paling awal, tapi juga tak oingin datang terlambat seperti ini. Mau tidak mau.. aku ngebut juga. Maaf Mah, untuk sekian kalinya aku melanggar perintahmu. Maaf Mah, mungkin Anna bukan anak Mamah yang baik, tapi Anna juga tak ingin menjadi anak yang tidak baik…

Dan demi masa, yang tak dapat kukendalikan apabila tiba waktunya.. (tangis kembali membuncah saat menulis ini)

Aku yang hanya dengan satu tujuan ini, menambah kecepatan motor yang kukendarai. Tatapan fokus ke depan. Kosong. Aku mulai menambah kecepatan lagi hingga kulihat di depan ada sebuah motor yang berjalan lambat. Akhirnya kuperlambat kecepatan, namun fokus untuk mendahului motor di depan yang entah mengapa bartambah lambat jalannya. Its about time. Si motor yang berjalan lambat itu tiba-tiba membelokkan motornya tepat saat motorku hampir menyelipnya. Tak dapat ditunda, kami pun bertabrakan.

Salah siapa? Siapa salah?

Motorku dan juga diriku terlontar jauh menuju pinggir jalan raya. Tak ada yang kurasakan. Badan tak sanggup kugerakkan, tak ada respon. Semakin kupejamkan mata, semakin perih rasanya hati yang bingung, dalam keadaan tak sadar aku menanyai diriku sendiri, apa yang terjadi denganku. Aku tergeletak pasrah tanpa ada yang menolongku. Apa aku sendiri? Tak adakah orang yang lewat? Kuberanikan untuk berucap meminta tolong, tapi tak ada satupun kata yang dapat kulisankan, lidahku kelu. Mata. Ya, mungkin mata dapat kubuka untuk melihat sekitar.

Perlahan kubuka dan ternyata membukanya merupakan sakit yang perih. Bukan mata yang perih. Namun hatiku. Melihat betapa ironis keadaanku. Mungkin ini bisa terobati nanti. Tapi, yang sangat meremukkan hatiku adalah kenyataan yang langsung kusaksikan sendiri, bergerombol orang membantu penumpang si motor yang berjalan lambat tadi, terdiri dari 2 orang perempuan dan satu anak kecil. Aku mencoba mencerna keadaan sekitar, berpikir mengapa tak ada satupun orang yang bergerombol sudi menolongku, paling tidak memindahkan motor yang sedari tadi menindihku ini.

Mengapa??
Apa karena mereka lebih mengenal 2 orang tadi beserta anak kecilnya? Atau karena melihat keadaanku yang ironis sehingga rasanya percuma mendapatkan pertolongan? Atau karena aku yang salah karena menyelip motor yang berjalan lambat itu tanpa membunyikan klakson?
Kembali tangis di hati membuncah. Kebingungan terus menambah. Aku ingin bangkit tapi tak tau harus seperti apa.


10 April 2008
Aku masih terbaring di kasur kamarku. Dengan tangan kiri dipasang gips yang masyaalloh beratnya tak terkira, aku mengalami fisura pada pergelangan tangan. Ini adalah saat-saat aku rawat jalan. Tanpa selang infus yang berhasil kutolak, aku hanya ditemani obat-obatan yang paling tak kusuka. Jujur, sangat terasa sedih bukan karena fisikku yang lemah, tapi karena tak ada satupun teman di sekolah yang menjengukku, mendatangiku memberi semangat, mereka hanya mengirim sms yang kubaca berulang kali.
Entah mengapa, aku hanya ingin berpikir positif supaya tidak menyakitkan, mungkin mereka sibuk dan jarak rumah dengan sekolah itu lumayan jauh, sekitar 8 kilometer. Ironis.
Yang kuperhatikan, mereka yang datang menjenguk adalah tetangga-tetangga yang hanya berada di sekitar kompleks perumahan, meski yyang paling banyak adalah ibu-ibu yang teman Ibundaku. Ironis. Tak punyakah aku teman? Punya, tapi mereka sangatlah jauh, semoga. Saat rumah sepi dan aku sendiri, aku meluangkan waktu untuk menangis. Maratapi hal yang kusesali. Lambat laun aku mulai mengerti, bahwa Sang Maha Pencipta tak akan memberikan cobaan yang tak dapat kulalui hingga aku mendapatkan ibrohnya. Berikut kusebutkan:

1. Bersyukur dengan pemberianNya, jangan terlena karena itu semua hanya titipan. Sewaktu-waktu bisa saja hilang.
2. Hidup bukan hanya bagaimana kita bisa mandiri, tapi bagaimana caranya agar bisa bersosialisasi dengan orang lain. Temanmu kelak bisa menjadi relasimu.
3. Persiapkan bekalmu selama berada di dunia untuk akhirat kelak.
4. Banyak-banyak ber-istighfar, sekecil apapun kesalahan itu.



10 April 2011
3 tahun sudah berlalu. Aku bahkan beruntung, karana masih diberi kepercayaan untuk menjalani hidup. Bayangkan saja, apabila di lauhul mahfuz tercatat bahwa 070408ini adalah kiamat sughro bagiku, maka hendak di bawa keman aku ini? Dengan bekal yang sangatlah sedikit, dengan iman yang mudah goyah, dengan dosa yang tertumpuk.. Aku menangis sejadi-jadinya. Karena bila Alloh berkehendak, bisa saja Dia mematikan kerja jantungku hingga otakku berhenti pula pada saat itu, dan ahhhh..
Astagfirullohh..
Atau mungkin bisa saja seperti ini. Aku mengalami kelumpuhan total tangan kiriku, hingga perlu diamputasi. Siapkah aku? Bagaimana aku akan menjalani hidup nanti? Ya Alloh, berikan hal yang terbaik bagiMu. Ini adalah teguran yang nyata, Alhamdulillah.. Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Semua bisa terjadi, ini hanya perkara waktu. Demi Masa.


-------------------------------------
Lewat tulisan ini, meski aku tahu bahwa beliau tak akan membacanya.. Tapi sekali lagi, terimakasih telah mengandungku selama 9 bulan dan menyampihku serta merawatku hinga aku saat ini. Sampai kapanpun, tak ada yang mampu menggantikan posisimu, itu akan permanent hingga kita dipertemukan kembali di hari yang besar, Aamin..

Untuk refresh, baca ini:
Calon cita-cita di masa lampau

semoga manfaat ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Jadilah SaMoNa (Sahabat Mom Anna)