BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Yang melatarbelakangi makalah ini adalah untuk pengetahuan senyawa yang bernama natrium karbonat. Dalam keseharian kita biasa menyebutnya soda kue dan produksinya sangat banyak. Namun kita belum pernah tahu bagaimana cara pembuatan senyawa ini dan analisa kation anionnya sangat diperlukan untuk identifikasinya. Karena bila natrium bikarbonat diuraikan dari senyawanya, maka akan terbentuk ion, yakni positif yang disebut kation dan negatif yang disebut anion. Dan ionnya ini bila berdiri sendiri maka akan mempunyai fungsi yang berlainan lagi.
1.2 TUJUAN
Untuk mengenal senyawa natrium bikarbonat yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya mengenalnya hanya dengan sebutan soda kue, tapi juga senyawa yang bersifat fungsional. Karena setiap senyawa memiliki lebih dari satu fungsi, namun terkadang juga memiliki beberapa kelemahan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 SENYAWA NaHCO3
Senyawa ini memiliki nama IUPAC adalah Sodium bicarbonate atau sodium hydrogen carbonate, natrium bikarbonat atau natrium hidrogen karbonat. Dengan nama trivial backing soda atau soda kue. NaHCO3 berbentuk Kristal padatan/solid yang berwarna putih. Senyawa ini memiliki bilangan atom 72. Merupakan ikatan ionik. Larut dalam senyawa polar, air.
Natrium karbonat adalah senyawa yang bersifat amfoter. Pemecahan larutannya adalah dengan cara pendinginan dari sifat alkali pada natrium untuk pembentukan asam karbonat dan ion hidroksida.
HCO3- + H2O → H2CO3 + OH−
Inilah gambar dari senyawa NaHCO3:
1.1G Pada soda kue
1.2G Pada minuman
2.2 IDENTIFIKASI SENYAWA
Analisa ini dibagi menjadi dua, yaitu untuk kation dan anion. Perhatikan reaksi peruraian berikut ini:
NaHCO3(s) → Na+ + HCO3-
2.2.1 Kation pada natrium
Natrium sebagai memiliki bilangan atom 11 yang merupakan logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, dan termasuk dalam golongan logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam. Dalam uji nyala api berwarna kuning dan beroksidasi dalam udara dan bereaksi kuat dengan air sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif natrium hampir tidak pernah ditemukan sebagai unsur murni di alam.
Natrium mengapung di air, menguraikannya gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan.namun biasanya tidak meledak dalam udara bersuhu 388 Kelvin. Namun bila dalam bentuk ion positif Na+ maka bilangan atomnya menjadi 10.
Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat kation tersebut. Kation diklasifikasikan dalam 5 golongan berdasarkan sifat-sifat kation tersebut terhadap beberapa reagensia.
Dari kelima klasifikasi tersebut, Kation Na+ masuk identifikasi golongan V, yaitu golongan sisa karena tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia golongan sebelumnya. Ion kation yang termasuk dalam golongan ini antara lain magnesium, natrium, kalium. Ammonium, litium, dan hidrogen. Jadi, penulisan reaksinya adalah langsung pada kationnya.
Na+ + e- → Na
2.2.2 Anion pada HCO3-
Adapun HCO3- memiliki bilangan atom 62. HCO3- adalah ion negatif yang merupakan system penyangga utama cairan luar sel(darah) yang nantinya berpasangan dengan H2CO3.
Sistem penyangga keduanya menjaga pH darah hamper konstan yaitu sekitar 7,4. Perbandingan ion bikarbonat dengan asam karbonat yang diperlukan harus 20 : 1. Jumlah ion karbonat yang relatif jauh lebih banyak diperlukan itu dapat dimengerti karena hasil-hasil metabolisme yang diterima darah lebih banyak yang bersifat asam. Proses metabolisme dalam jaringan, terus-menerus membebaskan asam-asam seperti asam laktat, asam pospat, dan asam sulfat.
Ketika asam-asam itu memasuki pembuluh darah, maka ion bikarbonat akan berubah menjadi asam karbonat, kemudian terurai membentuk karbon dioksida. Pernapasan akan meningkat untuk mengeluarkan kelebihan CO2 dalam paru-paru. Apabila darah menerima zat basa, maka asam karbonat berubah menjadi ion bikarbonat. Untuk mempertahankan perbandingan 20 : 1 tadi, maka sebagian CO2 yang terdapat dalam paru-paru akan larut dalam darah membentuk asam karbonat.
Analisa anion dari CO32- terdapat pada golongan D adalah dengan reaksi berikut:
1. CO32- + AgNO3 → Ag2CO3 putih + 2NO3-
Ag2CO3 + 2NO3- → 2AgNO3 + H2CO3
2. CO32- + Mg(SO4)2 → MgCO3 putih + 2SO42
Metode untuk mendeteksi anion memang tidak sesistematik seperti yang digunakan untuk kation. Namun skema klasifikasi pada anion bukanlah skema yang kaku karena beberapa anion termaksud dalam lebih dari satu golongan.
3.3 KEGUNAAN SENYAWA NaHCO3
NaHCO3 dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam. Senyawa ini kebanyakan digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang". Senyawa untuk membuat kue menjadi mengambang ini disebut backing powder yakni campuran serbuk natrium bikarbonat dengan suatu zat yang bersifat asam, seperti kalium hydrogen tartrat (KHC4H4O6). Campuran bubuk itu tidak beraksi dalam kering karena bicnat hanya larut dalam air. Namun sekali bubuk itu berada dalam adonan, keduanya akan bereaksi menghasilkan gas karbon dioksida yang memekarkan adonan.
Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga bisa digunakan sebagai obat penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular acidosis (RTA). Bisa juga digunakan untuk membersihkan barang-barang yang terbuat dari plastik.
Selain itu bisa juga untuk membersihkan perak, caranya masukkan perak dalam air yang baru direbus. Tambahkan satu sendok baking soda, garam dapur (NaCl) dan sepotong kertas aluminium. Lalu diamkan selama kira-kira 15 menit. Selanjutnya keringkan dengan kain lembut yang kering.
Natrium bikarbonat umumnya diproduksi melalui proses Solvay kira-kira 100000 ton/tahun, yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air.
Berikut adalah proses solvay:
Di udara karbon dioksida mengikat natrium hidroksida, terbentuk senyawa natrium karbonat(soda abu) dan uap air.
CO2 + 2 NaOH → Na2CO3 + H2O
Lalu dengan natrium karbonat mengikat CO2 dalam air
Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Dari pembahasan di atas, disimpulkan bahwa:
1) NaHCO3 merupakan senyawa yang tidak asing bagi manusia karena sangat banyak digunakan oleh para pembuat kue.
2) Kegunaan natrium bikarbonat sebagai senyawa berbeda dengan kegunaannya dalam bentuk ion, bila diuraikan menjadi ion natrium positif dan ion bikarbonat negatif.
3) Karena merupakan senyawa ionik, maka larut dalam pelarut polar, contohnya air.
Untuk beberapa senyawa yang memiliki kegunaan tertentu, belum tentu kegunaan itu bersifat menguntungkan. Karena ada beberapa senyawa sod yang digunakan untuk hal-hal yang merugikan. Untuk itu, perlu suatu etiket untuk hal ini, yakni kesadaran tiap-tiap manusia untuk menggunakan bahan dari senyawa yang ada, karena jika salah penggunaan akan berbahaya untuk nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Harjadi, W. 1993.Ilmu kimia analitik Dasar .Erlangga. Jakarta
Purba, Michael. 2004. Kimia SMA 2B. Erlangga. Jakarta
Underwood & R.A Day. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta
Vogel. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif. PT. Kalman Media Pustaka. Jakarta
http://diytrade.com (diakses tanggal 2 November 2009)
http://tjmlchem.en.alibaba.com (diakses tanggal 2 November 2009)
http://www.banjarmasinpost.co.id (diakses tanggal 2 November 2009)
semoga manfaat
Makalah natrium karbonat
/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar