BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seluruh makhluk hidup, baik manusia, hewan, dan tumbuhan di dunia ini adalah ciptaan Tuhan. Namun, manusialah yang merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari mahluk hidup lainnya. Tergantung dari manusia itu sendiri untuk apa akal pikiran itu digunakan, entah untuk sesuatu yang baik atau tidak. Disini Kami membahas bagaimana seyogyanya manusia mengembangkan akal pikirannya agar tidak disalahgunakan dan tidak merugikan bagi dirinya maupun orang lain.
Berbagai kejadian yang menimpa bangsa ini dikarenakan kesalahpahaman dari pendapat-pendapat yang berbeda dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Banyaknya paham yang berkembang disebabkan akal pikiran manusia yang pendek dan tidak terarah. Namun tak sedikit pula manusia yang menggunakan akal manusianya untuk hal kebaikan.
1.2 Tujuan Penulisan
Menanggapi permasalahan yang terjadi penulisan makalah ini bertujuan agar manusia menggunakan pikirannya untuk hal yang bermanfaat bagi kepentingan pribadi dan umum. Selain itu, penulisan ini bertujuan agar manusia termotivasi untuk mencari sebab akibat dan persoalan-persoalan lain yang muncul dalam pikirannya karena manusia mempunyai nilai peradaban yang lebih tinggi dari mahluk lainnya.
BAB II
Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Tuhan menciptakan dua macam mahluk, yaitu yang bersifat organik dan anorganik. Atau yang biasa disebut mahluk hidup dan benda tak hidup. Masing-masing memiliki tingkatan-tingkatan dalam perwujudannya. Masing-masing memiliki ciri-ciri khas hingga mudah dibedakan. Dalam pembahasan berikut ini, akan dijelaskan tentang salah satu antara keduanya, yakni perkembangan alam pikiran manusia.
2.1 Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya
Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain, namun dengan akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dapat hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat itulah sifat unik dari manusia.
Ciri-ciri manusia:
1. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya.
2. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar).
3. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar.
4. Memiliki potensi untuk berkembang biak.
5. Tumbuh dan bergerak.
6. Berinteraksi dengan lingkungannnya.
7. Sampai pada saatnya mengalami kematian.
Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct). Naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan, tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan. Sesuatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya, maka ingin tahu bagimana dan mengapa. Contoh: tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain seperti penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi yang dicoba untuk dicari obatnya (HIV AIDS).
2.2 Perkembangan fisik Tubuh Manusia
Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki. Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya berbagai organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala di bawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja. Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang ditandai di antaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia).
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa. Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar, makan, berbicara dan berjalan. Pada usia 2 – 7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar. Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun secara emosional belum memadai. Selanjutnya, setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.
2.3 Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno, untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi, mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari, atau kenapa gunung meletus, jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Manusia sebagai makhluk berpikir diberi hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu ini mendorong manusia untik menjelaskan gejala-ejala alam serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi dan akhirnya manusia dapat mengumpulakan pengetahuan. Pengetahuan yang terkumpul semakin banyak disebabkan rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang juga daya pikirnya, pada hewan usaha untuk eksplorasi ke alam sekitar di dorong oleh insting yang terpusat pada usaha untung mempertahankan dan melangsungkan kehidupan.
Pengetahuan yang diperoleh ini akhirnya tidak hanya terbatas pada hal yang dapat diamati panca indera saja tetapi masalah lain berhubungan dengan baik atau buruk, kalau suatu masalah dapat terpecahkan timbul masalah lain yang menunggu pemecahannya manusia bertanya terus setelah tahu dengan pertanyaan bagaimana dan mengapa manusia mampu untuk menggunakan pengetahuannya yang dahulu untuk dikombinasikan dengan pegetahuannya yang baru menjadi pengetahuannya yang lebih baru. Hal yang demikian telah berlangsung berabad-abad sehingga terjadi penumpukan pengetahuan Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan pembendaharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri . Hal ini tidak hanya meliputi tentang kebutuhan praktis hidupnya sehari-hari tetapi juga berkembang sampai pada hal-hal menyangkut keindahan dan seni Rasa ingin tahu pada manusia ini menyebabkan penngetahuan mereka dapat berkembang setiap hari mereka mengamati benda-benda dan peristiwa yang terjadi di alam sekitarnya. Manusia tidak akan pernah merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai apa yang diamatinya, mereka berusaha mencari jawabannya dan untuk itu mereka harus berpikir
Rasa ingin tahu semacam itu tidak dimiliki oleh hewan. Rasa ingin tahu pada hewan terbatas pada rasa ingin tahu yang tetap yang tidak berubah dari zaman ke zaman. Hewan bergerak dari suatu tempat ke tempat yang lain terutama didorong rasa ingin tahunya yang bersangkutan erat dengan nalurinya. Kemampuan berfikir manusia menyebabkan rasa ingin tahunya yang terus berkembang. Dengan kemampuannya mengingat dan berpikir manusia dapat mendayagunakan kemampuannya yang terdahulu kemudian menggabungkannya dengan pengetahuan yang diperoleh sehingga menghasilkan pengetahuan yang baru.
Berlangsungnya perkembangan pengetahuan tersebut lebih dipermudah dengan adanya kemampuan ini maka dapat dilakukan tukarmenukar informasi mengenai pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki masing-masing. Perkembangan pengetahuan pada manusia ini juga didukung oleh adanya sifat manusia yang ingin maju sifat manusia yang selalu tidak puas dan sifat yang ingin lebih baik. Mereka selalu berusaha mengerti dan memperoleh pengetahuan yang lebih banyak. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan tersebut rasa keindahan manusia juga ikut berkembang. Maka dalam kehidupannya pengetahuan yang telah dimiliki tersebut bukan hanya diterapkan dan digunakan untuk kebutuhan hidupnya tetapi juga menyangkut hal-hal yang bertalian dengan keindahan.
2.4 Sejarah Pengetahuan yang diperoleh Manusia
Manusia selalu merasa ingin tahu maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui atau wallahualam bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri jawabannya.
A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat, dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari) dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales (624-546 SM) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar matahari, dan lain-lain.
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran pada waktu itu adalah :
1. Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.
2. Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan semua benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
3. Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru apilah yang menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa adanya.
4. Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah empat : yaitu tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 + B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
5. Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang disebut Atomos atau atom, istilah atom tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.
6. Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
7. Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial. Seperti serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat yang tidak sempurna, yang benar adalah idea serangga.
8. Aristoteles merupakan ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api. Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan kering. Dalam kondisi lembab hule akan berwujud sebagai api, sedang dalam kondisi kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada dimuka bumi ini.
9. Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya (geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang penyangga.
10. Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional.
Panca indra akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi berikutnya. Pertambahan pengetahuan didorong oleh : pertama untuk memuaskan diri, yang bersifat nonpraktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya. Kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama melahirkan ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science).
Jadi kalo Anda mempunyai impian, yakinlah bahwa impian Anda pasti bisa terwujud, cepat atau lambat. Kalau Anda membangun bisnis, yakinlah bahwa Anda pasti bisa mewujudkan bisnis seperti yang Anda inginkan. Jangan hiraukan logika Anda bahwa ini tidak mungkin itu tidak masuk akal dan sebagainya. Tetaplah fokus dan yakin, maka Tuhan dengan melalui system yang paling canggih di alam semesta ini akan membukakan jalan sesuai logika Anda dan mewujudkan keinginan Anda.
Ada beberapa orang yang sukses mewujudkan impiannya, Walaupun sebelumnya itu mustahil, seperti:
1. Wright bersaudara yang sukses mewujudkan impian mereka untuk membuat pesawat terbang, padahal keyakinan umum orang waktu itu tidak mungkin ada benda yang lebih berat dari burung bisa terbang.
2. Thomas Alva Edison yang walaupun ratusan kali gagal, namun karena dia tetap yakin bahwa dia bisa menemukan lampu pijar akhirnya betul-betul bisa menemukan lampu pijar.
3. Kolonel Sander yang yakin ayam gorengnya akan laku keras meskipun ditolak ribuan kali, tetapi karena dia sangat yakin akhirnya terwujudlah Restoran Cepat Saji KFC yang sekarang tersebar di seluruh dunia.
BAB III
KESIMPULAN
Jadi, dari isi pembahasan mengenai pengembangan alam pikiran manusia, dapat disimpulkan bahwa pemikiran manusia tidak ada yang sama sama satu dan lainnya. Dari dulu di jaman purba hingga sekarang di jaman modern, perkembangannya pun sangat pesat. Dengan pikiran manusia dapat menegembangkan IPTEK menjadi lebih baik, namun dengen pikiran manusia jugalah Kita dapat mengakibatkan hal buruk. Jadi, untuk memenuhi taraf perkembangan akal pikiran manusia adalah dengan menyeimbangkan antara IPTEK dan IMTAQ.
DAFTAR PUSTAKA
Fachry, 18 Februari 2008. Perkembangan Alam Pikiran Manusia. http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/ilmu-kalaman-dasar/perkembangan-alam-pikiran-manusia (diakses tanggal 10 September 2009)
GIRLSproblem, 15 Januari 2009. http://www.ansyabu.blogspot.com/ (diakses tanggal 11 September 2009)
Sofa, 18 Januari 2008. Perkembangan Alam Pikiran Manusia. http://massofa.wordpress.com/2008/01/18/perkembangan-alam-pikiran-manusia/ (diakses tanggal 10 September 2009)
semoga manfaat