PERANCANGAN PABRIK METANOL DARI BATUBARA TAHUN PENDIRIAN 2015
Diajukan untuk memenuhi tugas besar Ekonomi Teknik Kimia
Disusun kembali oleh Kelompok 12:
Helda Niawanti (H1D109003)
Choir Muizliana (H1D109021)
Aslamiah (H1D109040)
BAB X EVALUASI EKONOMI
Perhitungan evaluasi ekonomi meliputi :
Modal Tetap (Fixed Capital Investment)
Biaya Produksi (Manufacturing Cost)
Biaya Produksi Langsung (Direct Manufacturing Cost)
Biaya Produksi Tidak Langsung (Indirect Manufacturing Cost)
Biaya Produksi Tetap (Fixed Manufacturing Cost)
Modal Kerja (Working Capital)
Pengeluaran Umum (General Expense)
Analisa Keuntungan
Analisa Kelayakan
Dalam analisa ekonomi, semua harga diperhitungkan sesuai dengan harga pada tahun evaluasi.
Data-data harga diambil dari :
Aries and Newton (1955)
Peters and Timmerhaus (1981)
Ulrich (1984)
Indeks harga yang digunakan adalah Chemical Plant Cost Index (CEP Index). Dengan data nilai CEP 171,255 (th 1955), 381,7 (th 1996), 386,5 (th 1997), 389,5 (th 1998), 390,9 (th 1999). Indeks harga pada tahun 2010 dapat dicari dengan menggunakan grafik untuk mencari persamaan indeks dan nilai indeks dapat dihitung. Grafik dapat dilihat seperti di bawah ini :
Gambar 1.1 Grafik Perbandingan indeks 2010
Y= 5,072x - 9746
= 5,072 (2010) - 9746
= 448,72
Pabrik direncanakan berdiri pada tahun 2015. Annual index pada tahun 2015 diperoleh dengan cara membuat grafik perbandingan antara tahun dan indeks harga alat seperti di bawah ini :
Gambar 1.2 Grafik Perbandingan indeks 2015
Indeks harga pada tahun 2015 dapat dicari dengan persamaan di bawah ini :
Y = 5,005 x – 9712
= 5,005 (2015) -9712
= 473,825
Perkiraan harga peralatan pada tahun evaluasi dihitung dengan persamaan berikut :
Harga alat pada tahun 2015 ...(1)
(Aries and Newton,1955)
dengan :
Ex = harga pada tahun X
Nx = indeks harga pada tahun X
Nilai tukar $ 1 = Rp 10000,-
Harga suatu alat untuk jenis yang sama dengan kapasitas yang berbeda dihitung dengan menggunakan rumus indeks, sebagai berikut :
EB = ...(2)
dengan :
EA = harga alat A
EB = harga alat B
NA = harga alat A
NB = harga alat B
PERHITUNGAN EVALUASI EKONOMI
Perhitungan pekerja berdasarkan pada :
95% pekerja Indonesia
5% pekerja asing
Upah pekerja Indonesia : Rp 10.000,-/man hour
Upah pekerja asing : $ 30/man hour
1 man hour asing : 3 man hour Indonesia
Nilai kurs $1 : Rp 10.000,-
Waktu kerja : 12 hour per day
MODAL TETAP (Fixed Capital Investment)
a.Harga alat
No. Nama alat Kode n Harga Satuan Harga Total
$ $
1 Reaktor Fludized Bed R-210 1 146.975,2944 146.975,2944
2 Reaktor Fixed Bed R-310 1 84.116,6896 84.116,6896
3 Menara Distilasi D-410 1 109.394,9357 109.394,9357
4 Absorber H2S D-210A 1 41.021,7150 41.021,7150
5 Absorber CO2 D-210B 1 56.210,8365 56.210,8365
6 Stripper D-210C 1 42.019,5405 42.019,5405
7 Tangki Hidrogen F-311 1 372.188,9115 372.188,9115
8 Tangki Gas Buang F-213B 1 158.765,1240 158.765,1240
9 Tangki Metanol F-415 1 21.918,9001 21.918,9001
10 Tangki benfield F-211C 1 12.084,7755 12.084,7755
11 Furnace Q-113 1 105.869,2856 105.869,2856
12 Heat exchanger (01) E-117 1 45.345,6255 45.345,6255
13 Heat exchanger (02) E-212A 1 95.236,9005 95.236,9005
14 Heat exchanger (03) E-212B 1 11.308,6890 11.308,6890
15 Heat exchanger (04) E-214C 1 24.391,2900 24.391,2900
16 Heat exchanger (05) E-312 1 11.308,6890 11.308,6890
17 Heat exchanger (06) E-313 1 11.308,6890 11.308,6890
18 Heat exchanger (07) E-414 1 13.304,3400 13.304,3400
19 Boiler E-416 1 11.308,6890 11.308,6890
20 Condenser E-411 1 13.082,6010 13.082,6010
21 Expander (01) G-116 1 27.611,7850 27.611,7850
22 Expander (02) G-211A 1 11.969,7997 11.969,7997
23 Expander (03) G-211B 1 13.304,3400 13.304,3400
24 Compressor (01) G-112 1 2.064,3900 2.064,3900
25 Compressor (02) G-212C 1 2.064,3900 2.064,3900
26 Pump (01) L-213C 1 1.579,0984 1.579,0984
27 Pump (02) L-413 1 1.130.8689 1.130.8689
28 Cyclone H-115 1 30.045,6345 30.045,6345
29 Filter udara H-111 1 38.249.9775 38.249.9775
30 Hopper F-114 1 11.826,0800 11.826,0800
Total PEC $ 1.417.612,9500
B. Harga peralatan utilitas
No. Nama Alat Jumlah Harga Satuan Harga Alat
$ $
1. Bak Pengendap 1 1.245,9620 1.245,9620
2. Tangki Penggumpal 1 66.504,9397 66.504,9397
3. Tangki Larutan Alum 1 8.313,1174 8.313,1174
4. Tangki Larutan Soda Abu 1 8.313,1174 8.313,1174
5. Clarifier 1 41.565,5873 41.565,5873
6. Tangki Pengaman 1 83.131,1745 83.131,1745
7. Saringan Pasir 1 5.819,1822 5.819,1822
8. Tangki Penampung Air 1 33.252,4698 33.252,4698
9. Tangki Demineralisasi 2 13.300,9879 26.601,9758
10. Tangki Larutan NaCl 1 3.325,2469 3.325,2469
11. Dearator 2 20.782,7936 41.565,5872
12. Tangki Kondensat 1 14.963,4608 14.963,4608
13. Tangki Klorinasi 1 8.313,1174 8.313,1174
14. Tangki Kaporit 1 2.660,1976 2.660,1976
15. Cooling Tower 1 83.131,1745 83.131,1745
16. Tangki Air Pendingin 1 83.131,1745 83.131,1745
17. Pompa Utilitas – 01 1 4.655,3457 4.655,3457
18. Pompa Utilitas – 02 1 4.655,3457 4.655,3457
19. Pompa Utilitas – 03 1 4.655,3457 4.655,3457
20. Pompa Utilitas – 04 1 4.655,3457 4.655,3457
21. Pompa Utilitas – 05 1 4.655,3457 4.655,3457
22. Pompa Utilitas – 06 1 1.222,0282 1.222,0282
23. Pompa Utilitas – 07 1 1.222,0282 1.222,0282
24. Pompa Utilitas – 08 1 1.222,0282 1.222,0282
25. Pompa Utilitas – 09 1 1.803,9464 1.803,9464
26. Pompa Utilitas – 10 1 1.105,6446 1.105,6446
27. Pompa Utilitas – 11 1 1.105,6446 1.105,6446
28. Pompa Utilitas – 12 3 5.528,2231 16.584,6693
29. Pompa Utilitas – 13 3 5.528,2231 16.584,6693
30. Pompa Utilitas – 14 3 4.597,1539 13.791,4617
31. Boiler – 01 1 116.383,6444 116.383,6444
32. Boiler – 02 1 69.830,1866 69.830,1866
33. Tangki Bahan Bakar 1 46.553,4578 46.553,4578
34. Pompa Bahan Bakar 1 2.493,9352 2.493,9352
35. Air Plants 1 17.457,5466 17.457,5466
36. Diesel, generator 1 116.383,6444 116.383,6444
37. Refrigeration 1 145.479,5556 145.479,5556
Jumlah $ 1.104.338,3050
Rp
Delivered Equipment Cost (DEC) = 16.515.190.870
Ongkos Instalasi = 7.006.535.685
Ongkos Pemipaan = 7.461.103.455
Ongkos Instrumentasi = 4.629.871.080
Ongkos Isolasi = 42.963.988.500
Ongkos Instalasi listrik = 1.567.361.295
Ongkos pembelian tanah dan perbaikan = 1.500.000.000,00
Ongkos pembuatan bangunan = 1.500.000.000
Utilitas = 2.324.484,328
PHYSICAL PLANT COST (PPC) = Rp 83.146.375.369
9. Engineering and Construction
( 20 % PPC ) = Rp 16.629.275.070
DIRECT PLANT COST (DPC) = Rp 99.775.650.430
10. Contractor`s fee ( 10 % DPC ) = Rp 9.977.565.043
11. Contingency ( 15 % DPC ) = Rp 14.966.347.560
FIXED CAPITAL COST (FCC) = Rp. 124.719.563.000
MODAL KERJA (Working Capital) Rp
1. Raw Material Inventory = 39.431.635.49
2. In Process Inventory = 96.765.936,46
3. Product Inventory = 2.902.978.094
4. Extended Credit = 8.637.203.937
5. Available Cash = 5.805.956.187
WORKING CAPITAL (WC) = 17.496.846.080
TOTAL CAPITAL INVESTMENT = WC + FCC
= Rp.142.216.409.100
BIAYA PRODUKSI (Manufacturing Cost)
Pabrik metanol ini beroperasi selama 24 jam sehari dan 330 hari dalam setahun.
Rp
Harga Bahan Dasar = 435.738.973
Buruh (operating labour) = 816.000.000
Supervisi = 163.200.000
Maintenance cost = 1.124.760.670
Plant Supplies = 1.683.714,101
Royalties and patent = 475.046,2166
Utilitas = 38.040.155.484
DIRECT MANUFACTURING COST = 40.745.213.880
Payroll overhead = 122.400.000
Laboratory = 81.600.000
Plant overhead = 408.000.000
Packaging and shipping = 3.800.369.732
INDIRECT MANUFACTURING COST = 4.412.369.732
13. Depreciation = 12.471.956.300
14. Property tax = 3.741.586.890
15. Insurance = 2.494.391.260
MANUFACTURING COST = 63.865.518.060
PENGELUARAN UMUM (General Expense)
1. Administrasi = 2.850.277.299
2. Sales Expense = 8.550.831.897
3. Research = 3.800.369.732
4. Finance = 3.369.233.564
General Expense (GE) = 18.570.712.490
Total Cost = MC + GE
= Rp. 82.436.230.550
ANALISA KEUNTUNGAN
Sales Price (Sa) = Rp 95.009.243.317
Total Cost = Rp 82.436.230.550 +
Keuntungan sebelum pajak = Rp 12.573.012.760
Pajak Pendapatan = 50 %
Keuntungan sesudah pajak = Rp 11.944.362.120
ANALISA KELAYAKAN
a. Percent Return of Investment (ROI)
ROI adalah kecepatan tahunan pengembalikan investasi (modal) dari keuntungan. Persamaan untuk ROI adalah:
Prb = ...(3)
Pra = ...(4)
dengan :
Prb = ROI sebelum pajak, dinyatakan dalam desimal
Pra = ROI setelah pajak, dinyatakan dalam desimal
Pb = Keuntungan sebelum pajak persatuan produksi
Pa = Keuntungan setelah pajak persatuan produksi
ra = Kapasitas produksi tahunan
If = Fixed capital investment
Besar kecilnya ROI bervariasi tergantung pada derajat resiko atau kemungkinan kegagalan yang terjadi. Untuk pabrik kimia yang beresiko rendah, ROI sebelum pajak minimum yang disyaratkan adalah 11 %.
ROI sebelum pajak = 10,081 %
ROI setelah pajak = 9,576 %
b. Pay Out Time (POT)
POT merupakan jangka waktu pengembalian investasi (modal) berdasarkan keuntungan perusahaan dengan mempertimbangkan depresiasi. Berikut adalah persamaan untuk POT :
POT sebelum pajak = ...(5)
= 3,73 tahun
POT setelah pajak = ...(6)
= 7,16 tahun
c. Break Even Point (BEP)
BEP merupakan titik perpotongan antara garis sales dengan total cost, yang menunjukkan tingkat produksi dimana sales akan sama dengan total cost. Pengoperasian pabrik di bawah kapasitas tersebut akan mengakibatkan kerugian dan pengoperasian pabrik di atas kapasitas produksi tersebut, maka pabrik akan untung. BEP dinyatakan dengan persamaan:
BEP = x 100% ...(7)
dengan :
Fa = Fixed expense tahunan pada produksi maksimum
Ra = Regulated expense tahunan pada produksi maksimum
Sa = Sales pada produksi maksimum
Va = Variable expense tahunan pada produksi maksimum
Fixed expense
Depreciation = Rp 12.471.956.300
Property tax = Rp 3.741.586.890
Insurance = Rp 2.494.391.260 +
Fa = Rp 18.707.934.450
Variable expense
Raw material = Rp 39.431.635,49
Royalties and patent = Rp 475.046,2166
Packaging, shipping = Rp 12.858.003.711
Utilities = Rp 2.324.484,328 +
Va = Rp 30.002.345.877
Regulated expense
Labor = Rp 816.000.000
Supervision = Rp 163.200.000
Maintenance = Rp 1.124.760.670
Plant supplies = Rp 1.683.714,101
Plant overhead = Rp 408.000.000
Payroll overhead = Rp 122.400.000
Laboratory = Rp 81.600.000
Administrations = Rp 2.850.277.299
Finance = Rp 33.690.233.564
Sales Expense = Rp 8.550.831.897
Research = Rp 3.800.369.732 +
Ra = Rp 51.609.356.880
BEP = 40,34 %
d. Shut Down Point (SDP)
SDP adalah suatu tingkat produksi dimana pada kondisi ini, menutup pabrik lebih menguntungkan daripada mengoperasikannya. Keadaan ini terjadi bila output turun sampai di bawah BEP dan pada kondisi dimana fixed expense sama dengan selisih antara total cost dan total sales. SDP dinyatakan dengan persamaan berikut :
SDP = x 100% ...(8)
= 7.97 %
e. Discounted Cash Flow (DCF)
Analisa kelayakan ekonomi dengan menggunakan DCF dibuat dengan mempertimbangkan nilai uang yang berubah terhadap waktu dan didasarkan atas investasi yang tidak kembali pada akhir tahun selama umur pabrik (10 tahun). Rate of return based on discounted cash flow adalah laju bunga maksimum dimana suatu pabrik (proyek) dapat membayar pinjaman beserta bunganya kepada bank selama umur pabrik. DCF didapat dengan trial and error dengan persamaan :
FCI + WC = C . ...(9)
dengan :
FCI = Fixed capital investment
= Rp 142.216.409.100
WC = Working capital
= Rp 17.496.846.080
C = Annual cash flow
= profit after tax + finance + depreciation
= Rp 27.785.551.980
SV = Salvage value (10% x FC)
= Rp 1.500.000.000
Dengan trial and error diperoleh i = DCF = 27,25 %
LAMPIRAN EVALUASI EKONOMI
Asumsi:
1 man hour asing = $ 3,00
1 man hour lokal = Rp. 10.000,00
Nilai Kurs $ 1 = 10.000
Waktu = 12 hours/day untuk 330 hari
Jumlah buruh asing : (instalasi) = 1 orang
(pemipaan) = 1 orang
(instrumentasi) = 2 orang
(isolasi) = 1 orang
(instalasi listrik) = 2 orang
Jumlah buruh indonesia : (instalasi) = 20 orang
(pemipaan) = 10 orang
(instrumentasi) = 25 orang
(isolasi) = 8 orang
(instalasi listrik) = 30 orang
Fixed Capital Cost
Harga Alat
Ongkos Import = 0,15 PEC
Pajak Masuk = 0,05 PEC
Transportasi ke lokasi = 0,05 PEC
Purcahased equipment cost (PEC) = $ 1.417.612,95
Tabel 1. Daftar Gaji Perusahaan
No. Jabatan Jumlah Gaji/bulan Total
Rp Rp
1 Direktur Utama 1 15.000.000,00 15.000.000,00
2 Direktur 3 10.000.000,00 30.000.000,00
3 Manajer 6 5.000.000,00 30.000.000,00
4 Kepala Saksi 12 4.000.000,00 48.000.000,00
5 Kepala Regu (shift) 20 3.000.000,00 60.000.000,00
6 Staf I 6 2.000.000,00 12.000.000,00
7 Staf II 16 2.000.000,00 32.000.000,00
8 Staf III 11 2.000.000,00 22.000.000,00
9 Operator & Keamanan 80 1.500.000,00 120.000.000,00
10 Pembantu Umum 10 1.000.000,00 10.000.000,00
Jumlah 165 376.000.000,00
Rp.
Purchased Equiptment Cost (PEC) = 14.176.129.500
Ongkos import = 2.126.419.425
Pajak masuk = 106.320.971,3
Transportasi ke lokasi = 106.320.971,3
Delivered Equipment Cost (DEC) = 16.515.190.870
Ongkos Instalasi Rp.
Material 0,11 PEC = 1.559.374.245
Labour 0,32 PEC = 4.536.361.440
Upah buruh Asing = 118.800.000
Upah buruh Indonesia = 792.000.000
Jumlah = 7.006.535.685
3. Ongkos Pemipaan Rp.
Material 0,49 PEC = 6.946.303.455
Upah buruh Asing = 118.800.000
Upah buruh Indonesia = 396.000.000
Jumlah = 7.461.103.455
4. Ongkos Instrumentasi Rp.
Material 0,24 PEC = 3.402.271.080
Upah buruh Asing = 237.600.000
Upah buruh Inndonesia = 990.000.000
Jumlah = 4.629.871.080
5. Ongkos Isolasi Rp.
Material 0,3 PEC = 42.528.388.500
Upah buruh Asing = 118.800.000
Upah buruh Indonesia = 316.800.000
Jumlah = 42.963.988.500
6. Ongkos Instalasi Listrik Rp.
Material 0,01 PEC = 141.761.295
Upah buruh Asing = 237.600.000
Upah buruh Inndonesia = 1.188.000.000
Jumlah = 1.567.361.295
7. Ongkos Pembelian Tanah Rp.
Luas Tanah 15.000 m2
Harga Tanah dan Perbaikan = 1.500.000.000,00
8. Ongkos Pembuatan Bangunan Rp.
Luas Tanah 5.000 m2
Harga Bangunan = 1.000.000.000,00
Harga Tanah dan Perbaikan = 500.000.000,00
Jumlah = 1.500.000.000
9. Ongkos Utilitas Rp.
Harga alat sampai di tempat = 1.104.338,3050
Harga alat yang di import = 906.691,3175
Harga transport 0,1 harga alat = 90.669,1317
Harga Pelabuhan 0,01 harga alat = 11.043,3830
Jumlah = 2.324.484,328
Jadi,
PHYSICAL PLANT COST (PPC) = Rp 83.146.375.369
10. Engineering and Constructioin 0,2 PPC
= Rp 16.629.275.070
DIRECT PLANT COST (DPC) = Rp 99.775.650.430
11. Contractor’s Fee 0,1 DPC
= Rp 9.977.565.043
12. Contingency 0,15 DPC = Rp 14.966.347.560
FIXED CAPITAL COST
DPC + Contractor’s Fee + Contingency = Rp. 124.719.563.000
WORKING CAPITAL
Raw Material Inventory Rp.
Kebutuhan Batubara untuk 15 hari
Biaya = (15/330) x Harga Raw Material = 14.510.288,77
Kebutuhan Hidrogen untuk 15 hari
Biaya = (15/330) x Harga Raw Material = 4.626.755,545
Kebutuhan untuk Katalis HTZ 15 hari
Biaya = (15/330) x Harga Raw Material = 84.564,00
Kebutuhan untuk Katalis Cu/Zn/Al 15 hari
Biaya = (15/330) x Harga Raw Material = 403.710,2273
Kebutuhan untuk Katalis Benefield 15 hari
Biaya = (15/330) x Harga Raw Material = 19.806.316,95
Jumlah = 39.431.635,49
In Process inventory
Lama bahan di dalam Proses ½ hari
Biaya = ½ hari x MC = Rp.96.765.936,46
Product inventory
Lama Penyimpanan 15 hari
Biaya = 15 hari x MC = Rp.2.902.978.094
Extended Credit
Berupa cadangan kredit untuk Customer selama 1 bulan
Biaya = Sales Value (Selama 1 bulan) = Rp. 8.637.203.937
5. Available Cash Rp.
Unruk pembagian gaji, servis dan material
Biaya = 1 bulan x MC = 5.805.956.187
WORKING CAPITAL (WC) = Rp. 17.496.846.080
TOTAL CAPITAL INVESTEMENT
TCI = WC + FCC = Rp.142.216.409.100
SALES
Kapasitas produksi metanol
Harga produk = $ 2.300
Annual produk = $ 6,085,424.3317
Annual sales = $ 3,415,500
Harga jual produk = $ 9.500.924,3317 = Rp. 95.009.243.317
MANUFACTURING COST
Pabrik ini beroperasi selama 24 jam sehari selama 330 hari dalam setahun
1. Harga bahan dasar (Rw material) Rp.
- Batubara = 319.226.353
- Hidrogen = 101.788.622
- Katalis HTZ = 1.860.408
- Katalis Cu/Zn/Al = 8.881.625
- Benefield = 3.981.965
Total biaya pembelian = 435.738.973
2. Buruh (Operating Labor)
Jumlah buruh ditentukan dengan menentukan kebutuhan operator untuk tiap alat (Ulrich, 1984).
Tabel 2. Jumlah Buruh pada setiap alat produksi
Alat Jumlah Unit Operator unit.shift Operator shift
Proses Produksi
Reaktor 2 2 4
Heat Exhanger 9 1 9
Adsorber 2 1 3
Stripper 1 1 1
Tangki 5 1 5
Jumlah Operator Proses 4
Laboran 2
Utilitas
Refrigerasi 1 1 1
Bengkel 1 2 2
Boiler 2 2 4
Generatir & Instrumen 1 1 1
Water treating 1 1 1
Jumlah 37
Labor cost Rp. 816.000.000
3. Supervisi Rp.
0,2 gaji buruh = 163.200.000
4. Maintenance cost
0,09 Fixed capital = 1.124.760.670
5. Plant Supplies
0,15 Maintenance = 1.683.714,101
6. Royalities and patent
0,05 harga jual produk = 475.046,2166
Tabel 3. Kebutuhan Utiliti
Komponen Kg/tahun Harga satuan (Rp) Biaya (Rp)
Alum 14,608.81 750 10956604.43
Na2CO3 2,848.72 1,500.00 4273075.8
Kaporit 3,960,000 2,500.00 9900000000
Resin cat. Exchanger 50,744.34 4,500.00 228349509.3
Resin an. Exchanger 42,465.80 5,000.00 212329016.5
NaCl 8,979.00 2,500,000 22447498750
NaOH 8,979.00 6,500.00 58363496.75
Fuel Oil 7,397,621.22 700 5178334857
Listrik 630 kw 5,017,405.38 0.01 50174.05378
Total biaya 38.040.155.484
DIRECT MANUFACTURING COST = Rp. 40.745.213.880
INDIRECT MANUFACTURING COST Rp.
Payroll overhead 15 % Labor cost = 122.400.000
Laboratory 10 % Labor cost =81.600.000
Plant overhead 50 % labor cost = 408.000.000
Packaging and shopping 4% sales price =3.800.369.732
Indirect /manufacturing Cost = 4.412.369.732
FIXED MANUFACTURING COST
Depresiasi 10 %FCC = 12.471.956.300
Property tax 3 % FCC = 3.741.586.890
Insurance 2 % FCC = 2.494.391.260
Fixed Manufacturing Cost = 18.707.934.450
MANUFACTURING COST (MC)
MC = DMC + IMC + FMC = 63.865.518.060
GENERAL EXPENSE (GE) Rp.
Administration 3 % sales Price = 2.850.277.299
Sales expense 9 % Sales Price = 8.550.831.897
Research 4 % Sales Price = 3.800.369.732
Finance (50 % WC + 20 % FCC)/10 = 33.690.233.564
Jumlah = 18.570.712.490
TOTAL PRODUCT COST
TPC = MC + GE = Rp. 82.436.230.550
ANALISIS PRODUCT COST
Profit before taxes = Sales Price – Total Product Cost
= 12.573.012.760
Pajak Pendapatan = 5 %
Profit after taxes = 11.944.362.120
Factor lang = (Fixed Capital)/(Purchased Equiptment Cost)
Factor lang = 8,7974
A. PERCENT RETURN ON INVESTEMENT (ROI)
ROI before taxes
ROIb = (Profit before texes)/(Fixed CApital Cost) x 100 %
ROIb = 10,081 %
ROIa = (Profit after texes)/(Fixed CApital Cost) x 100 %
ROIa = 9,576 %
B. PAY OUT TIME (POT)
POT BEFORE TAXES
POTb = (Fixed Capital Cost)/(Profit before texes-Depreciation)
POTb = 1.234,157
POT AFTER TAXES
POTa = (Fixed Capital Cost)/(Profit after texes-Depreciation)
POTa = 2.363,929
C. DISCONTED CASH FLOW
Asumsi Rp.
Umur pabrik 10 tahun
Depresiasi 10 % Fixed Capital Cost tiap tahun
Salvege value = harga tanah = Rp 1.500.000.000
Modal yang dipinjam = Rp 2.000.000.000
Annual Cost flow Rp
Profit after taxes = 11.944.362.120
Depresiasi = 12.471.956.300
Finance = 3.369.233.564
Total = 27.785.551.980
semoga manfaat ^^